Soft Skills ( PSI INDUSTRI #1 )

Halo sobat blogger semua, selamat pagi bagi yang sedang merasakan segarnya udara pagi, selamat siang bagi yang sedang berkutat dengan segala hiruk pikuk pekerjaan, dan selamat malam bagi yang sedang merasakan malam sendirian (jomblo) eakk... :v, untuk yg udh berpasangan udah gaperlu ane ucapin, soalnya udh ada yg ngucapin.. hehehe :) Baik kali ini ane akan membahasa tentang.. Soft Skills and Attitude.

Kenapa Soft Skills ?

Untuk pertanyaan ini ane akan jawab dengan serius dan jujur, hal pertama alasan ane membuat artikel ini adalah karena ada tugas dalam mata kuliah Psikologi Industri. Berikut adalah sedikit biodata ane untuk melengkapi tugas kuliah ini.

Nama            : Ammar Ibrahim
NPM             : 4416215001
Prodi             : Teknik Industri
Dosen            : Seta Wicaksana M.Psi
Mata Kuliah  : Psikologi Industri


Apa itu Soft Skills ?


Soft Skills jika diartikan secara harfiah akan tampak rancu, artinya adalah "keterampilan lunak". Lanas kalau tidak bisa diartikan secara harfiah apakah arti Soft Skills itu? Soft Skills adalah sikap, perilaku atau karakter individu yang ada dalam diri masing-masing pribadi manusia. Soft Skill tidak terlihat oleh kasat mata. Untuk mendapatkan Soft Skill juga sobat tidak perlu mengikuti sebuah kelas pelatihan, belajar, dll. Soft Skill didapatkan dari pengalaman-pengalaman di sekolah, pengalaman hidup, atau pengalaman kerja yang sudah dilakoni.


Apa Saja Contoh Soft Skills ?

Berikut adalah beberapa contoh Soft Skills:

  • Communication Skills

    Seseorang dengan komunikasi yang baik mempunyai kemampuan dalam mengolah informasi baik lisan ataupun tulisan secara akurat. Selain itu mereka dengan ketrampilan komunikasi mampu memberikan informasi sebaliknya secara tepat dan akurat, dan dapat diterima serta dicerna dengan mudah oleh orang lain.

  • Interpersonal Skills

    Interpersonal Skills adalah kemampuan dalam berhubungan baik kepada lawan bicara atau orang lain. Sobat adalah seorang pendengar yang baik, dan tidak mudah menghakimi orang lain, suka berbagi ide dan masukan.  Sebagai seorang yang mempunyai interpersonal skills sobat akan menjadi partner yang selalu sedia manakala rekan kerja membutuhkan sobat.

  • Problem Solving & Critical Thinking

    Ketrampilan ini adalah kemampuan dalam menganalisa dan mengidentifikasikan sebuah masalah serta memberikan berbagai kemungkinan penyelesaiannya (solusi).  Menggunakan nalar yang logis adalah kemampuan dalam Problem Solving, sehingga pendekatan masalah akan mudah terselesaikan secara efektif dan efisien.

  • Active Listening

    Kemampuan mengelola diri sendiri untuk mau mendengarkan orang lain dan mengambil manfaat dari pendapat atau masukan lawan bicara.  Melakukan interupsi hanya jika memang harus dilakukan, bukan sekedar ingin tampak bersuara atau tampak aktif.  Mendengarkan adalah kemampuan non teknis yang cukup krusial untuk memperoleh informasi lengkap agar tidak salah persepsi.

  • Active Learning

    Mau menambah ilmu dan wawasan terlebih jika terkait dengan pekerjaanya.  Aktif membaca dan belajar hal baru yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan karir sobat merupakan salah satu soft skills yang patut dilatih.

  • Organization Skills


    Mampu melakukan pendekatan yang sistematis dalam pembagian tugas dan wewenang kepada setiap individu yang terlibat.  Organizational Skills merupakan kemampuan sobat melihat the right man at the right place.

  • Time Management Skills


    Kemampuan mengelola waktu sendiri sehingga setiap tugas dapat terselesaikan sesuai jadwal yang dibuat diawal.  Mampu menentukan prioritas kerja sehingga tidak ada tugas yang tertunda atau bahkan tertinggal.


Soft Skill dalam Dunia Kerja... PENTING !!

Dalam dunia pekerjaan kita dituntut untuk memiliki sebuah kemampuan khusus yang menjadi keahlian kita. Kalau di ibaratkan seperti kita menjual kemampuan kita untuk sebuah instansi yang mau membayar atas kemampuan kita, seperti pintar coding, pintar CAD, pintar gambar, dll. Kemampuan-kemampuan seperti tadi itulah yang dinamakan hard skill. Tapi apakah setiap orang yang memiliki Hard Skill tinggi selalu di utamakan? Jawabannya adalah TIDAK.



Coba sobat berandai sekarang menjadi sebuah bos dalam perusahaan. Lalu sobat mendapat sebuah proyek. Sobat memiliki 2 bawahan, yang pertama pintar tapi tidak menghormati sobat sebagai atasan dia, yang kedua dia tidak terlalu pintar tetapi menghargai sobat sebagai atasan. Lalu sobat akan memilih yang karyawan yang mana untuk di assign ke dalam proyek tersebut? pasti yang pilihan kedua. Nah kenapa begitu? Kemampuan Soft Skill lebih di unggulkan dalam dunia kerja, karena dia adalah bawaan dalam diri seseorang, dan untuk merubah soft skill seseorang membutuhkan tenaga dan cost yang banyak. Sedangkah hardskill dapat diasah dengan cepat melalui training-training dll.

Ane sebagai mahasiswa selama 12 tahun belajar dan mengamati pendidikan di Indonesia lebih memberikan porsi yang lebih besar kepada Hard Skill, bahkan bisa di katakan lebih berorientasi kepada Hard Skill saja. Lalu seberapa besar semestinya muatan soft skill dalam kurikulum pendidikan?, kalau mengingat-ngingat bahwa sebenarnya penentu kesuksesan seseorang itu lebih disebabkan oleh unsur soft skillnya.

Jika berkaca pada realita di atas, pendidikan soft skill tentu menjadi kebutuhan urgen dalam dunia pendidikan. Namun untuk mengubah kurikulum juga bukan hal yang mudah. Pendidik seharusnya memberikan muatan-muatan pendidikan soft skill pada proses pembelajarannya. Sayangnya, tidak semua pendidik mampu memahami dan menerapkannya. Lalu siapa yang harus melakukannya? Pentingnya penerapan pendidikan soft skill idealnya bukan saja hanya untuk anak didik saja, tetapi juga bagi pendidik.



Pentingnya Soft Skill bagi saya seorang Mahasiswa...

Dalam dunia perkuliahan sama pentingnya seperti pada dunia kerja. Soft Skill yang jelek akan dimulai dari saat dia belajar sd hingga bangku perkuliahan ini. Disinilah awal mulanya Soft Skill yang bagus dan jelek terbuat. Apabila sobat salah memilih teman atau terbawa teman yang tidak baik disitulah mulai sobat akan lambat laun Soft Skillnya akan terbentuk seperti mereka yang seperti tidak peduli dengan Soft Skills.

Mahasiswa Reguler Khusus Universitas Pancasila

Soft Skill dalam dunia perkuliahan bisa dimulai dari kebiasaan kebiasaan kecil ketika semester 1 yang akan berlanjut sampai ke semester berikutnya sampai tak terasa semester 8 pun datang dan kita terjebak dalam situasai yang tidak mengenakkan. Seperti contoh kecilnya adalah menyontek, datang terlambat, kurang bergaul dengan teman, kurang berkomunikasi dengan dosen, tidak menghormati dosen, dll. Kalau ane sebutkan satu per satu sepertinya akan sangat banyak sekali kebiasaan kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan soft skill kita jelek.

Menurut beberapa penelitian, baik di dalam maupun di luar negeri diperoleh fakta bahwa untuk meraih suatu kesuksesan ada karakter khusus (soft skill) yang harus dikuasai. Beberapa diantaranya yaitu: mampu bekerja sama, motivasi kerja yang tinggi, bertanggung jawab, dapat mengatasi masalah dengan baik, Jujur, mempunyai kepercayaan diri, ketrampilan berkomunikasi dll.

Banyak perusahaan seringkali mengeluhkan bahwa kebanyakan nilai kualitas lulusan perguruan tinggi itu kurang bisa diandalkan. Kata “kurang bisa diandalkan”, bisa berarti sarjana sekarang tidak tangguh, cepat bosan, bertabiat seperti kutu loncat, tidak dapat bekerja sama, kurang jujur, tidak memiliki integritas, dll.

Ada lagi yang mengatakan, sarjana saat ini banyak yang suka “muntaber” alias mundur tanpa berita. Maksudnya, jika mereka sudah teken kontrak dua tahun, baru enam bulan sudah bosan, tidak tahan menghadapi dunia kerja. Masih bagus, kalau mereka mundur memberi tahu pimpinan. Yang banyak, mereka pergi begitu saja tanpa pemberitahuan alias “muntaber”. Demikian menurut hasil penelitian Illah Sailah, peneliti dari Ditjen Dikti Depdiknas dan dosen senior IPB.

Tampaknya, apa yang diberikan di bangku kuliah tidak lagi sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lapangan kerja. Sebagian besar menu yang disajikan, boleh dibilang berupa keterampilan keras (hard skills). Padahal, banyak bukti yang menunjukkan bahwa penentu kesuksesan justru keahlian yang tergolong lunak (soft skills).


Tahukah Sobat ?


" Hasil penelitian menunjukkan , justru soft skill yang menentukan kesuksesan seseorang dalam kepemimpinan suatu bisnis. Seperti artikel pada CPA Journal yang mengemukakan bahwa 20% kesuksesan seseorang diperkirakan berasal dari intelegensia yaitu kemampuan untuk belajar dan memahami. Sementara itu, 80% sisanya berasal dari kemampuan untuk memahami diri sendiri dan berinteraksi dengan orang lain. "

Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar sesuka anda. Tapi jangan menaruh link hidup ConversionConversion EmoticonEmoticon